Meskipun pembangunan kesehatan sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun namun permasalahan kesehatan masih dirasakan oleh sebagian masyarakat. Tingginya angka kesakitan dan kematian, menunjukan belum optimalnya kinerja pembangunan kesehatan dan masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap masalah kesehatannnya.
Pelaksanaan pembangunan kesehatan yang belum optimal disebabkan berbagai hambatan yang dihadapi oleh Puskesmas Wanayasa. Hambatan tersebut antara lain: Faktor Teknis, Faktor Sosial Budaya dan masih kurangnya dukungan lintas sektor.
Saat ini, Puskesmas dituntut untuk lebih mampu melakukan fungsi perencanaan, penggerakan, koordinasi dan evaluasi terhadap seluruh kegiatan program kesehatan yang dilaksanakan di tingkat Kecamatan sebagai wilayah kerja Puskesmas.

Fungsi tersebut terdistribusi secara merata dan secara struktur sebagai berikut :

  1. Unit Tata Usaha Puskesmas yang melakukan koordinasi terhadap urusan umum dan kepegawaian, keuangan, data dan informasi, perencanaan dan evaluasi.
  2. Unit pelaksanaan tugas funsional (UPTF) yang melakukan koordinasi tugas tentang :
    a. Program kesehatan keluarga yang membidangi tugas : Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Gizi Keluarga.
    b. Program pemberantasan Penyakit(P2P) yang membidangi tugas, surveilance, imunisasi, Malaria, TB Paru, Kusta, Frambusia, ISPA,diare
    c. Program pengobatan yang membidangi tugas pelayanan rawat jalan pada poliklinik umum, Poliklinik Gigi, poliklinik KIA/KB, Loket.
    d. Program Promosi kesehatan (PROMKES) yang membidangi tugas, Promosi kesehatan, penyehatan lingkungan, Jamkesmas.
    e. Program kesehatan Pengembangan yang membidangi tugas : UKGS, PHN, KESPRO, LANSIA, JIWA, INDERA, OLAH RAGA, dan HATTRA.
    f. Program kesehatan penunjang yang membidangi tugas : Kefarmasian, Laboratorium, cold chain.

Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP Wanayasa

peta wilayah kerja